Akuntansi keuangan adalah
bagian dari akuntansi
yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan
untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,
pemasok,
serta pemerintah.
Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas
+ Ekuitas).
Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan
atau organisasi
dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan
ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik
perusahaan untuk menilai prestasi manajer
atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para
pemegang saham.
Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di
dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan
untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan
pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi
melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu
SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia
pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.
AKUNTANSI KEUANGAN
Rabu, 18 Januari 2012
Diposting oleh
Dian Arystha Dewi
di
16.31
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
LAPORAN KEUANGAN
Selasa, 17 Januari 2012
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara
langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan
ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi
adalah penghasilan
dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi
dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
PERBEDAAN PELAPORAN DAN
LAPORAN KEUANGAN
Haruslah dibedakan antara
pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris:
financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris:
financial reports). Pelaporan Keuangan
meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi
keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya
penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal,
organisasi profesi, dan entitas pelapor),
peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau
generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah
satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula
antara statemen (bahasa Inggris:
statement) dan laporan (bahasa Inggris:
report)
Diposting oleh
Dian Arystha Dewi
di
20.21
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Karena Aku Tlah Denganmu
Rabu, 11 Januari 2012
Aku tak suka selalu saja
Kau sebut-sebut namanya saat kita bicara
Aku tak ingin, tak ingin mendengarnya
Kau bawa-bawa namanya saat berdua denganku
Kau sebut-sebut namanya saat kita bicara
Aku tak ingin, tak ingin mendengarnya
Kau bawa-bawa namanya saat berdua denganku
Maafkan aku membuatmu tak suka
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Tak akan lagi, takkan terulang lagi ooh
Membawa-bawa namanya saat berdua denganmu
Membawa-bawa namanya saat berdua denganmu
Maafkan aku membuatmu tak suka
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Maafkan aku bila kau tak suka
Maafkan aku membuatmu tak suka, aku tlah denganmu
Bukan maksudku bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Maafkan aku membuatmu tak suka, aku tlah denganmu
Bukan maksudku bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Diposting oleh
Dian Arystha Dewi
di
17.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Sejarah Akuntansi
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai
informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan,
organisasi,
dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis".[1]
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar
dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah
pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana
informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas,
diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang
terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan
suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal
tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan
prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal
sebagai akuntan.
Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap
negara. Contohnya adalah Chartered Accountant
(FCA, CA or ACA), Chartered Certified
Accountant (ACCA atau
FCCA), Management Accountant
(ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public
Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA).
Di Indonesia,
akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau
Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan
suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik
- sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping)
- sudah dipahami di Italia
sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar
(Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa
Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough
pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan
di tahun 1588 oleh
John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya,
"I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in
London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one
Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught
Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John
Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang
merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after
the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan
selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang
tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini,
akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam
buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant
in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik
terdaftar pada Inggris
yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Diposting oleh
Dian Arystha Dewi
di
16.52
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Terang Bulan Keju
Rabu, 04 Januari 2012
Diposting oleh
Dian Arystha Dewi
di
18.48
2
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Postingan (Atom)